Menciptakan Trading Plan Saham: Sederhana, Efisien dan Profit

Dalam trading saham, anda dan saya tidak boleh mengabaikan trading plan (rencana trading). Secara sederhana, trading plan berarti rencana yang anda susun sebelum anda melakukan eksekusi trading anda yang mencakup mau beli saham di harga berapa, mau jual di harga berapa, dan dalam hal ini juga termasuk kemampuan anda melakukan manajemen modal. 

Sayangnya banyak trader beranggapan trading plan itu ribet, seringkali susah dijalankan sehingga trader mengabaiknya. Atau yang lebih parah lagi, banyak trader yang masih tidak tahu apa itu trading plan dan bagaimana menjalankannya. 

Trading plan itu ibarat anda ingin membeli sesuatu. Katakanlah anda ingin membeli rumah. Tidak mungkin tiba-tiba anda membeli rumah tanpa ada perencanaan yang jelas. Kalau anda mau beli rumah, anda harus merencanakan harga rumah yang sesuai untuk anda, ukuran rumah, lokasi yang strategis, berapa angsurannya, berapa penghasilan yang anda miliki saat ini dan masih banyak faktor lainnya. 

Coba anda bayangkan jika anda mau beli rumah, namun anda tidak ada perencanaan yang jelas. Kemungkinan besar, uang anda akan terbuang sia-sia  / anda akan salah memilih rumah. Nah, hal ini juga sama dengan trading plan. 

Jadi jika anda mau beli saham dan meskipun anda sudah menganalisis, sehebat apapun analisa yang anda gunakan, namun tanpa trading plan, maka kemungkinan besar sia-sia analisa yang anda gunakan. 

Dengan kata lain, faktor-faktor yang bisa menentukan anda profit di pasar saham sebenarnya bukan hanya ditentukan dari analisa teknikal doank, tapi trading plan justru merupakan faktor yang sangat penting bagi trader saham. 

Menciptakan trading plan itu tidak ribet. Anda hanya perlu melakukan eksekusi dari apa yang sudah anda lakukan. Sebagai contoh, perhatikan contoh trading plan saham berikut ini:


Contoh trading plan: Anda ingin membeli saham ELSA karena menurut anda ELSA berpotensi rebound. Anda memutuskan menetapkan trading plan sebagai berikut:

Buy: 414-416.
Take profit: 430. Jika tekanan beli kuat, maka target kedua adalah 442.
Cut loss: turun dibawah 398.

Ini adalah contoh trading plan yang harus anda buat, di mana anda menentukan level entry buy untuk saham, termasuk menentukan pada harga berapa anda akan take profit dan cut loss. 

Seperti yang saya tulis di paragraf pertama, trading plan juga mencakup kemampuan anda untuk melakukan manajemen modal dengan baik. Selain itu, trading plan juga harus dibarengi dengan psikologis trading yang baik, level take profit dan cut loss yang benar, berapa saham yang mau anda pegang. Artinya, dalam menciptakan trading plan, anda juga harus mempertimbangkan unsur2 tersebut, selain dari pada menentukan buy-sell yang anda lakukan. 

Terkait cara membuat trading plan lengkap, strategi melakukan manajamen modal saham, membentuk psikologis dan mindsetb trading yang baik, anda bisa mendapatkan analisis dan materi lengkapnya disini: Ebook Belajar Saham Pemula - Expert. 
Trading plan tidak perlu anda ciptakan dengan cara yang rumit. Anda hanya butuh menciptakan trading plan yang sederhana dan efisien untuk anda, namun anda bisa menghasilkan profit dari trading plan yang anda buat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Strategi Trading Cepat: Intraday & Scalping Trading

Kriteria Saham yang Bagus untuk Dibeli

2 Aplikasi untuk Screening Saham