Berapa Besar Profit Trading Saham yang Bisa Diraih?

"Pak Heze, kalau kita trading berapa profit yang bisa kita dapatkan?" 

"Apakah profit dari trading saham bisa sampai 100 juta per bulan?"

"Trader A katanya bisa profit Rp500 juta per bulan dari trading saham. Apakah dengan trading kita bisa mendapatkan profit sebesar itu?"

Saya sering mendapatkan pertanyaan2 seperti ini. Jadi kalau saya boleh rangkum pertanyaan2 tersebut, maka inti pertanyaan tersebut sebenarnya adalah: "Berapa sih profit yang bisa kita dapatkan kalau kita trading saham?"

Anda yang sudah trader kawakan pasti mengerti bahwa profit dari trading itu berbeda-beda setiap orang. Bahkan anda yang katakanlah trading dengan modal Rp2 miliar. Profit yang anda dapatkan tiap bulan juga nggak mungkin flat / tetap. Pasti ada saatnya profit anda jauh lebih besar dibandingkan bulan2 sebelumnya. Ada saatnya profit anda lebih kecil dibandingkan saat2 yang lain.  

Namun sepertinya masih banyak trader yang belum memahami hal tersebut. Misalnya, ketika ada trader yang sukses mendapatkan profit Rp700 juta, akhirnya banyak trader yang menjadikan Rp700 juta sebagai patokan untuk mendapatkan profit di pasar saham. 

Padahal profit Rp700 juta yang didapatkan trader, belum tentu bisa anda dapatkan dengan nominal yang sama. Kenapa demikian? Anda harus mengetahui bahwa ada tiga hal utama yang menyebabkan profit yang anda dapatkan bisa berbeda dibandingkan trader2 lain: 

1. Pengalaman trading 


Pengalaman trading adalah hal utama yang mempengaruhi besar kecilnya profit yang anda dapatkan di pasar saham. Semakin pengalaman anda trading, semakin sering anda memantau saham, semakin sering anda menganalisis, anda akan lebih tahu gaya trading apa yang cocok untuk anda. 

Jika anda sudah menemukan gaya trading anda, analisis yang cocok untuk anda, mendapat profit besar tidaklah terlalu sulit. Hal ini sudah saya alami sendiri. Tetapi jika anda masih buta arah alias masih lampu hijau di dunia saham, jangan pernah berangan-angan terlalu tinggi untuk mendapat profit besar. Anda harus menambah pengalaman trading anda, dan pelajari, terapkan da praktikkan analisis teknikal dengan benar.   

2. Besar kecilnya modal trading 


Semakin besar modal yang anda gunakan dalam trading, profit yang anda dapatkan akan semakin terasa. Sebagai contoh, perhatikan tabel dibawah ini: 

Klik gambar untuk memperbesar

Perhatikan ilustrasi diatas di mana ada dua trader membeli saham WIKA di harga yang sama (1.200) dan jual di harga yang sama (1.700). Tetapi trader pertama membeli WIKA dengan modal Rp6 juta. Sedangkan trader kedua membeli WIKA dengan modal Rp721 juta. 

Maka saat keduanya menjual di harga yang sama, tentu saja profit trader yang membeli WIKA dengan modal Rp721 juta jauh lebih besar (Rp1 miliar) dibandingkan profit didapatkan trader pertama (Rp2,4 juta).  

Jadi mustahil dengan modal katakanlah Rp3 juta atau Rp5 juta tiba2 anda bisa mendapat profit Rp500 juta dalam sebulan, meskipun anda berhasil menjual saham di harga tinggi. Jika anda melihat trader2 yang mendapat profit ratusan juta atau miliaran, kemungkinan besar modal yang mereka gunakan juga sangat besar. Seperti contoh tabel diatas tadi, di mana ketika anda beli dan jual saham di harga yang sama tapi kalau modal anda jauh lebih besar, profit yang anda dapatkan juga pasti lebih terasa. 

Tidak semua trader adalah trader yang punya modal besar. Banyak trader pemula yang harus memulai trading dari nol, karena kita tahu sendiri bahwa BEI sekarang menggalakkan program Yuk Nabung Saham yang berhasil meningkatkan jumlah investor pemula dengan pesat. Maka dari itu, sudah bisa kita tebak bahwa di pasar saham banyak sekali investor dengan modal kecil.

Lalu bagaimana dengan trader yang modalnya masih kecil? Jika modal anda masih belum besar (katakanlah anda masih trading dengan modal Rp1 juta, Rp5 juta), anda harus tetap FOKUS untuk menganalisa saham, dan menambah modal anda secara bertahap. Saat anda sudah mahir dan modal trading anda semakin besar, profit yang anda dapatkan pasti akan lebih besar. 

Jangan pernah menjadikan profit Rp100 juta, Rp600 juta per bulan sebagai patokan anda untuk mendapat profit, apalagi jika modal anda masih kecil. Ketepatan analisis dan psikologis trading yang benar lebih penting daripada semua itu. 

3. Kondisi pasar saham saat itu 

Seperti yang saya tuliskan di awal paragraf, meskipun anda trading dengan modal yang sama, tetapi besar kecilnya profit yang bisa anda dapatkan setiap bulan tidak akan sama. Ada saatnya anda dapat profit besar, ada saatnya profit yang anda dapatkan lebih kecil. 

Hal ini karena kondisi pasar saham tidak selalu sama. Dalam kondisi pasar saham yang bullish kencang mungkin anda akan lebih mudah mendapatkan profit. Tetapi saat kondisi pasar saham sedang strong bearish, kemungkinan besar anda harus lebih banyak wait and see. 

Kondisi pasar saham yang naik dan turun ini membuat anda tidak bisa mematok angka profit yang tetap. Jadi kalau anda bertanya apakah bisa dapat profit Rp500 juta per bulan? Apakah bisa dapat profit Rp1 miliar per bulan? Jawabannya bisa. Namun sekali lagi semua itu tergantung juga dari pengalaman anda, besarnya modal yang anda gunakan dan kondisi pasar saham saat itu. 

And the last, tulisan saya di pos ini mungkin topiknya kelihatannya simpel sekali, karena ya kalau anda ditanya berapa profit yang bisa didapatkan dari trading saham? Jawabannya pasti udah jelas: Profit setiap orang beragam.  

Tetapi masih banyak trader yang belum memahami hal ini. Banyak trader yang ngarep dapat profit ratusan juta padahal belum pernah trading secara langsung. Banyak trader yang menjadikan trader2 besar sebagai patokan mereka untuk mendapatkan profit. 

Mimpi-mimpi seperti ini yang bisa meningkatkan risiko trading, dan akhirnya bisa berujung pada gambling di pasar saham. Maka besar kecilnya profit di pasar saham semuanya kembali lagi pada pengalaman anda, modal yang anda gunakan dan kondisi pasar saham. 

Tambah dulu pengalaman dan praktik trading anda. Seiring berjalannya waktu suntik modal secara bertahap, dan pelajari kondisi pasar saham dengan benar. Maka, profit anda akan meningkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Strategi Trading Cepat: Intraday & Scalping Trading

Kriteria Saham yang Bagus untuk Dibeli

2 Aplikasi untuk Screening Saham