Pengalaman Trading: Cara Saya Belajar Saham

Saya sering mendapat request dari rekan-rekan trader, di mana rekan2 trader ingin agar saya sharing tentang pengalaman bagaimana cara saya belajar saham waktu masih pemula, sehingga bisa bertahan dan mengembangkan modal trading. 

Jadi di pos ini, saya akan sharing tentang cara saya belajar saham, full berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri. Tahapan-tahapan yang saya lakukan dalam belajar saham adalah:  

1. Belajar basic saham. Basic saham yang seperti apa? 

Catatan: Sebelum memutuskan untuk belajar saham, saya sudah memantapkan hati untuk terjun ke dunia saham (siap dengan profit dan risikonya). Jadi kalau hati anda belum mantap, maka jangan memaksakan untuk masuk ke pasar saham. 

Basic saham yang saya pelajari adalah: Pengenalan saham yaitu terkait: Keuntungan di saham yang bisa didapatkan, risiko-risiko di saham, analisa yang digunakan untuk membeli dan menjual saham, mekanisme perdagangan saham, return dan risiko, memahami perusahaan2 yang go public dan harga sahamnya, istilah2 saham. Basic dan teori sekali.  

Sambil belajar basic saham ini, saya juga membuka rekening di kantor sekuritas. Jadi sambil menunggu akun software online trading selesai, saya bisa mendalami dahulu basic-basic saham.

Jadi langkah paling pertama adalah mempelajari dahulu teori dan fakta-fakta yang ada di pasar saham. Tujuannya adalah supaya saya mendapatkan pemahaman tentang saham.   

2. Mempelajari software trading saham

Setelah software online trading saya jadi, saya mulai mempelajari tampilan2 / menu software trading, mulai dari cara beli-jual saham di software, cara menampilkan menu chart, running trade, jam trading Bursa Efek. 

Dan yang paling penting adalah mempelajari mekanisme bid-offer saham, karena pada saat anda membeli maupun menjual saham, anda harus paham cara membaca bid-offer. Tentang mekanisme perdagangan saham, saya juga sudah bahas lengkap disini: Belajar Saham Pemula. 

3. Belajar analisa teknikal, fundamental, dan pergerakan saham

Belajar analisa teknikal dan fundamental ini juga saya barengi dengan langkah kedua (belajar software trading), karena melalui software trading ini anda bisa mempelajari analisa teknikal dan setting indikator. 

Anda yang ingin mendalami analisa teknikal mulai pemula - bisa trading dan mencari saham mandiri, anda bisa mempraktikkan materi2 di ebook trading saham (427 halaman) disini: Buku Saham Pemula - Expert.  

4. Virtual trading 

Saya mempelajari analisa teknikal dan fundamental selama dua minggu lebih. Setelah itu, saya memutuskan untuk melakukan virtual trading alias demo trading. Tentang virtual trading yang saya lakukan, pernah saya ceritakan disini: Cara Trading dengan Demo (Virtual) Trading Saham.

Saya melakukan virtual trading selama kurang lebih 1,5 bulan, sebelum saya memutuskan untuk trading pakai modal beneran.  

Untuk virtual trading ini, bukanlah sesuatu yang wajib untuk anda lakukan. Saya melakuan virtual trading agar saya sudah memiliki saham pilihan saat trading, dan saya tidak bingung dengan apa yang harus dilakukan ketika trading. 

Berdasarkan pengalaman pribadi, virtual trading memberikan efek yang sangat bagus untuk pemula. Kalau anda masih ragu untuk trading dengan modal beneran, tapi di satu sisi anda belum banyak gambaran tentang trading dan analisa saham, anda bisa coba virtual trading dahulu.  


5. Praktik trading dengan modal kecil 

Setelah virtual trading, barulah saya menjalankan trading dengan modal kecil, hanya sekitar Rp1-2 juta. Kenapa tidak memulai dengan modal besar? Karena sebagai pemula, mengelola modal kecil dapat memberikan rasa psikologis yang lebih tenang ketimbang mengelola modal jumbo. 

Pemula yang masih belum pengalaman, harus memulai dengan cara yang bertahap. Setelah bisa mendapatkan profit, barulah saya menambah modal trading secara bertahap. 

Pada saat awal trading, saya hanya menggunakan satu indikator leading, satu indikator lagging, volume, analisa tren dan candlestick. Konsep yang dahulu saya terapkan yaitu beli saham saat turun, dan jual saat naik, tetap berlaku sampai saat ini. 

Saya juga menuangkan konsep-konsep tersebut yang sangat bagus untuk trader pemula maupun anda yang sudah pengalaman disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.

6. Praktik dan mendalami analisa teknikal 

Hal paling utama dalam trading adalah PRAKTIK. Yang anda harus anda praktikkan adalah: Menggunakan analisa teknikal untuk menghasilkan profit. 

Jadi setelah saya melalui tahapan pemula, dalam arti sudah paham tentang saham, risiko2nya, bisa untung dengan modal kecil, mekanisme perdagangan trading, maka saya mulai terus fokus untuk mengasah skill trading. 

Di dalam perjalanan trading sebagai pemula, tentu apa yang saya alami tidak berjalan sesuai harapan. Memang dalam 6 bulan pertama saya berhasil mengembangkan modal Rp1-3 juta dengan baik, namun karena gegabah, saya juga mengalami kerugian2 yang besar. 

Maka dari itu, selain fokus pada analisa dan praktik, saya mempelajari kesalahan-kesalahan trading melalui evaluasi trading. 

Evaluasi trading pribadi itu sangat diperlukan agar anda bisa mengetahui kesalahan-kesalahan yang anda buat. Semua trader pasti pernah rugi. Itu adalah hal yang lumrah. Namun yang membedakan trader sukses dan tidak adalah, trader sukses mau mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan2 tradingnya.   

Itulah cara belajar saham saya belajar saham sebagai pemula. Cara belajar saham saya mungkin bisa berbeda dengan anda. Semoga apa yang saya tulis ini paling tidak  bisa memberikan acuan belajar saham untuk anda yang sedang menekuni trading maupun investasi.  

Sebenarnya masih banyaaaaak sekali yang bisa saya ceritakan termasuk cara-cara mengelola modal trading yang benar, psikologis trading, praktik2 analisa teknikal, cara menyusun trading plan, mempelajari kesalahan2 trader. Saya tuangkan semua di ebook saham: Ebook Saham Pemula - Expert. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Strategi Trading Cepat: Intraday & Scalping Trading

Kriteria Saham yang Bagus untuk Dibeli

2 Aplikasi untuk Screening Saham